Ungkap Fakta - Berani dan Tajam.

Diduga Upaya Money Politik, 30 KTP Warga Desa Waymuli Timur Berhasil Diamankan Dari 2 Orang Pengurus Ranting PAN

GMLNEWSTV.COM KALIANDA – Soal kabar bakal adanya tim pemenangan salah satu paslon pilkada Lampung Selatan yang bakal melakukan money politik dengan mengumpulkan data KTP atau Kartu Keluarga (KK) asli dengan iming-iming uang ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Buktinya, sejumlah kurang lebih 30 KTP elektronik milik warga Desa Waymuli Timur berhasil diamankan dari tangan 2 orang warga, yakni Rohanah dan Jumadi. Diketahui keduanya merupakan pengurus PAN tingkat ranting dan sama-sama berdomisili di Desa Waymuli Induk Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. “Infonya seperti itu, tadi kades Waymuli Timur sempat infokan ke kami. Ada kurang lebih 30 KTP elektronik ya milik warga Desa Waymuli Timur yang berhasil diamankan dari 2 orang warga. Sementara seperti itu informasi yang baru dapat kami sampaikan, perkembangan selanjutnya segera nanti kami kabari ke kawan-kawan,” ujar Camat Rajabasa, Mirliansyah ketika dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Jumat 22 November 20

Masa Saya Akan Mematikan Orang Yang Mengganggu Kinerja Saya, Ya Gak Mungkinlah

GMLNEWSTV.COM - Pemberitaan negatif perihal pernyataan Bupati Lampung Selatan yang terkesan arogan pada acara penyerahan SK anggota Satpol PP, pada Senin (21/2/2022), dibantah keras oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto.

Nanang Ermanto menyatakan tidak pernah mengatakan “akan mematikan orang yang berani mengganggu kinerjanya” sebagaimana diberitakan oleh media online redaksisatu.id.

“Masa saya akan mematikan orang yang mengganggu kinerja saya. Itu sama saja saya membunuh. Gak mungkinlah” kata Bupati Nanang Ermanto.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian pun turut membantah apa yang tertulis pada media online tersebut.

Sefri mengaku, pada Senin (21-2-2022) saat pembagian SK. THLS Satpolpp di Aula Sebuku, dirinya juga mengaku berada di Aula Sebuku dan turut mendengarkan apa yang disampaikan oleh Bupati Nanang Ermanto saat memberikan sambutan.

“Tidak ada kalimat Bupati yang menyatakan (” akan mematikan orang yang berani mengganggu kinerja saya. Kalau orangnya tidak bisa saya matikan maka riskinya akan saya matikan”).Tidak pernah kalimat itu terlontar dari pak Nanang,”tegas Sefri saat ditemui diruang kerjanya.

Sefri Masdian meminta masyarakat untuk jeli, bijak dan tidak menelan mentah-mentah apa yang tertulis pada media online tersebut. Bisa saja yang tertulis pada media tersebut salah kutip atau nara sumber salah mengartikan apa yang disampaikan oleh Bupati.

Dirinya menduga, pernyataan narasumber yang diwawancarai oleh wartawan media online Redaksisatu.id tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati.

“Mungkin narasumbernya menterjemahkan menurut versinya sendiri tanpa melihat atau mendengar rekaman aslinya, lalu disampaikan ke media,” kata sefri.

Lebih lanjut sefri menjelaskan, apa yang disampaikan oleh Bupati Nanang Ermanto pada acara pembagian SK. THLS pada Senin (21-2-2022) di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati, maknanya lebih menekankan pada kekompakan, gotong-royong, motivasi, kerjasama, tidak mengkotak-kotak maupun mengadu domba.

Dan itu ditekankan pada jajarannya disetiap kali kesempatan agar para jajarannya dapat bekerja sesuai dengan koridor dan terpacu untuk melakukan terobosan atau inovasi-inovasi untuk memajukan lampung selatan.

“Kegagalan suatu organisasi adalah manajemen konflik dan adu domba serta membangun sistem kotak-mengkotak. Saya tidak mau melihat itu, pasti ketauan dengan saya. Kalo enggak ketauan, kalo enggak mati orangnya, mati rejekinya,”jelas Sefri mengutip penggalan rekaman asli Bupati Nanang Ermanto saat berbicara di Aula Sebuku, Senin (21-2-2022).

“Jika kita bandingkan dengan yang tertulis pada media online tersebut dengan rekaman suara pak Bupati, kan berbeda” tambah Sefri.

“Apabila ada informasi yang sekiranya janggal atau aneh, sebaiknya dilakukan konfirmasi pada sumbernya atau crosscheck terlebih dahulu,” pinta Sefri.

“Ya intinya, masyarakat juga harus lebih bijak dalam memilih infomasi, sumbernya pun harus jelas, jangan mudah di adu domba, jangan mudah terprovokasi yang nantinya akan berdampak pada rusaknya persatuan dan kesatuan,”pungkasnya. (Yoni/kmf)

Komentar

gmlnewstv@gmail.com

Kejadian Malam Takbiran di bukit kemuning bukan tawuran,melainkan perkelahian dengan pengeroyokan.

Seorang Bandar Sabu di Ringkus Sat Res Narkoba Polres Lampung Utara - GMLNEWSTV.

Terjadi Lagi Ilegal Logging Di Hutan Kawasan Lampung Utara, "Publik Menanyakan Apa Kerja Polhut Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Utara"

Waspada ! Ada Buaya Besar Berenang Di Sekitar Pantai Kalianda

Polsek Bukit Kemuning Melimpahkan Barang Bukti Perkara Ilegal Logging Polres Lampung Utara

Tentang Ucok Aritonang, Wartawan Senior yang Hari Ini Meninggal Dunia

Warga Pasar Baru Di Gegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri Di dalam rumah nya.

Dugaan Tindak Pidana Ilegal Logging Kayu Sonokeling Masih Dalam Proses.

Keseret Ombak warga Karet, kalianda,meninggal Dunia.

Aksi LSM GMBI, AMHLS, Itu Sudah Basi Jangan Intervensi KPK, Hanya Untuk Kepentingan Politik,