GML NEWS TV.COM, Lampung Selatan- Anggota Komisi III DPRD Lampung selatan, Farizal Purba SE bersama warga dusun umbul Bandung Desa Tanjung Ratu kecamatan Katibung, lakukan gotong royong pengecoran jalan penghubung antara desa Tanjungan dan Desa Tanjung Ratu yang rusak parah.
“Jalan ini Belum terbangun oleh pemda. Oleh sebab itu pamong desa, kadus, rt, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, berinisiatif membangun jalan tersebut dengan cara bergotong-royong,”jelas politisi gerindra lamsel, sabtu (5/3/2022).
Sebenarnya jalan ini, lanjut Farizal, sudah masuk dalam RKA (Rencana Kerja dan Anggaran_red) tahun 2022 ini. ” Sudah masuk RKA 2022, kalau tidak ada halangan. Tapi karena jalan itu sering memakan korban, terutama ibu-ibu, karena jalan itu tanjakan, maka saya berserta masyarakat, tokoh masyarakat, kadus, rt, pemerintahan desa tanjung ratu membangun jalan tersebut dengan bergotong royong,”ungkap pria yang akrab disapa Tuan Ical oleh masyarakat katibung.
Lebih lanjut Farizal menjelaskan, sebagian besar meterial pembangunan jalan ini di sumbang langsung oleh kepala desa tanjung ratu. “Ada pun material tersebut hasil swadaya masyarakat, diantaranya dari pemdes tanjung ratu, langsung kedesnya bapak Riswan yang menyumbang 50 sak semen, batu dan pasir. Selebihnya dari saya (farizal selaku anggota dewan_red), kadus, Rt, pemuda dan masyarakat, pengerjaannya dilakukan masyarakat secara bergotong royong,”urai pengusaha muda kecamatan katibung itu.
Ia bermunajad kedepannya jalan dusun umbul bandung yang baru dibangun ini bisa digunakan masyarakat dalam jangka panjang. “Mudah-mudahan gak ada lagi yang kecelakaan di jalan ini, masyarakat nyaman aman melintasi,”doa Farizal.
Kemudian, selaku Kepala Desa Tanjung Ratu, Riswan meminta pada pemerintah daerah lampung selatan agar membangun jalan Raden Awas karena merupakan akses penghubung dua kecamatan yakni kecamatan katibung dan way sulan.
“Dan di situ juga ada SMAN 1 Katibung.
Kalau dari jalan yang kita gotong royong tadi ,sekitar 2.5 km. Jalan itu sebelumnya sudah di underlag dan di lapen, tapi sudah rusak lagi. namun sudah bertahun-tahun belum juga di bangun. Kalau pas yang di tanjakan tadi itu murni pakai dana pribadi kepala desa. pada bapak Bupati Lampung Selatan, agar sekiranya membangun jalan raden awas yang tembus ke jalan yang tadi di gotong-royong,”pungkasnya.
Editor: uea
Komentar