Pekerjaan Cetak Precast Beton P3TGAI Tahun 2022 Kampung Rantau Jaya Dinilai Tidak Sesuai Juknis

 GML NEWS TV.COM, Way Kanan - Pekerjaan pembuatan Precast Beton dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kampung Rantau Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan, Lampung, dinilai tidak mengikuti Petunjuk Teknis (Juknis) yang ditetapkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Balai besar Masuji Lampung.

Ketua Kelompok Tani (Keptan) Sari Makmur Kampung Rantau Jaya, mengaku bahwa pembuatan beton Precast sudah ikuti standar dan petunjuk tehnik.

"Takaran ukuran beton adukan 123, 1 semen, 2 ember pasir dan tiga ember untuk batu seplit," terangnya kepada salah satu anggota Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) DPC Way Kanan, Jumat (10/06/2022).

Namun fakta dilapangan, tidak sesuai dengan stagmen yang dikatakan Keptan tersebut. Dari pantauan di lokasi, adukan tersebut menggunakan tujuh ember pasir ditambah lima ember batu seplit dan setengah sak semen. 

"Dengan menggunakan teknis adukan tersebut, terindikasi tidak akan bertahan lama, sehingga akan merugikan masyarakat atau petani pengguna saluran irigasi persawahan," ujar sumber yang tidak mau namanya disebut. 

Menurutnya, pekerjaan dengan menelan biaya ratusan juta tersebut jika dikerjakan asal jadi, maka disayangkan dalam hitungan bulan, beton precast yang dipasang akan segera jebol.

Dikatakannya, pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi serupa berada di 11 kampung yang berada di wilayah Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.

Padahal rehab tersebut dalam rangka mendukung kedaulatan pangan dan upaya peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat tani.

Dalam perbaikan rehabilitas dan peningkatan jaringan irigasi secara parsipatik diwilayah 11 kampung yang berada di wilayah Kecamatan Banjit, dengan sumber dana dari Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Masuji Lampung.

Selain pembuatan beton yang diduga tidak memenuhi standar juknis, di lokasi pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) juga tidak dipasang papan informasi publik.

"Dengan alasan, baru hendak dibuat, padahal pekerjaan sudah dua pekan," pungkasnya. (Heri)

Editor: uea

Komentar

gmlnewstv@gmail.com

Kejadian Malam Takbiran di bukit kemuning bukan tawuran,melainkan perkelahian dengan pengeroyokan.

Seorang Bandar Sabu di Ringkus Sat Res Narkoba Polres Lampung Utara - GMLNEWSTV.

Terjadi Lagi Ilegal Logging Di Hutan Kawasan Lampung Utara, "Publik Menanyakan Apa Kerja Polhut Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Utara"

Waspada ! Ada Buaya Besar Berenang Di Sekitar Pantai Kalianda

Polsek Bukit Kemuning Melimpahkan Barang Bukti Perkara Ilegal Logging Polres Lampung Utara

Tentang Ucok Aritonang, Wartawan Senior yang Hari Ini Meninggal Dunia

Warga Pasar Baru Di Gegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri Di dalam rumah nya.

Bikin Takut Warga Kalianda, 15 Geng Motor Bersenjata Diburu Polres, Satu Pelajar Nekat Tebas Mobil

Dugaan Tindak Pidana Ilegal Logging Kayu Sonokeling Masih Dalam Proses.

Keseret Ombak warga Karet, kalianda,meninggal Dunia.