Acara yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) tersebut mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tiga subtema yakni, “Peduli Pasca Pandemi COVID-19”, “Anak Tangguh Pasca Pandemi COVID-19”, dan “ Anak Tangguh, Indonesia Lestari.”
Puncak Acara Peringatan Hari Anak Nasional ini dipusatkan diruang terbuka di Taman Teijsmann Kebun Raya Bogor yang turut di hadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sabtu (23/07/2022).
Turut mengikuti acara secara virtual, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan Lampung Selatan, Yespi Cory serta pejabat terkait lainnya.
Tujuan peringatan Hari Anak Nasional 2022 adalah sebagai bentuk perlindungan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya mengatakan, Momentum peringatan Hari Nasional menjadi peringatan bagi kita semua pemangku kebijakan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama.
“Selamat Hari Anak Hari ini adalah hari untuk kalian, hari untuk anak-anak Indonesia,” ucapnya kepada seluruh anak yang hadir secara offline dan online.
I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam laporannya menyampaikan, dalam rangkaian acara Hari Anak Nasional dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti webinar, berbagai kegiatan dan kegiatan peduli dan berbagi.
“Hari ini ada kegiatan yang kami lakukan dengan aparat penegak hukum, lembaga yang merupakan pemegang tahapan yang berkaitan dengan perlindungan anak. Dalam rangka hari anak ini, rangkaian kegiatan utamanya adalah peduli dan berbagi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA itu juga memaparkan, Kebijakan Kabupaten Layak Anak bertujuan untuk mewujudkan kabupaten/kota di seluruh Indonesia menjadi KLA dan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Hal tersebut tertuang dalam peraturan presiden Nomor 25 tahun 2021, yang terdiri dari kebijakan nasional KLA dan rencana aksi nasional penyelenggaraan KLA.
“Lahirnya peraturan presiden ini berarti hukum pelaksanaan program KLA di Indonesia menjadi lebih kuat sehingga memberikan kemudahan dasar dan keleluasaan bagi pemerintah daerah untuk mengatasi, berkreasi sebanyak mungkin agar program KLA dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kearipan lokal masing-masing daerah yang nantinya juga mendukung terbentuknya Provinsi Layak Anak,” jelasnya.
Di momentum Hari Anak Nasional ini, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk bermain serta memberikan beberapa pertanyaan edukasi yang diakhiri dengan pemberian hadiah berupa sepeda.
Untuk anak-anakku semuanya di seluruh Indonesia ayah berpesan, untuk menjaga kesehatan dan memakai masker serta menjaga dari protokol kesehatan yang berlaku agar terhindar dari virus Covid-19 yang saat ini masih ada disekitar kita,” pesannya.
Jangan lupa, Presiden yang akrab dengan panggilan Jokowi itu meminta untuk anak-anak Indonesia tetap semangat dalam belajar serta berdoa dalam mencapai cita-cita yang diharapkan menjadi generasi emas di tahun 2045. (Yoni/nsy)
Komentar