Ungkap Fakta - Berani dan Tajam.
Tanpa Plang, Rehap Trotoar di Kota Kalianda, Gunakan Matrial Batu Sabes Dan Di Kerjakan Asal.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
GMLNEWS TV.COM.KALIANDA.Lampung Selatan : Pengerjaan proyek pembangunan Rehap trotoar untuk pejalan kaki, yang berada di jalan lintas Sumatra Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Pertepan didepan kantor bulok komplek hartono diduga tidak sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan.
Berawal dari informasi salah satu warga setempat menyampaikan ” ada proyek di jalan lintas Sumatra Kelurahan way urang kecamatan Kalianda, yang kesanya pelaksanaan pekerjaan tersebut asal-asalan, menggunakan batu rapuh, batu sabes, batu untuk penimbun jalan becek itu dek, Tulisi aja dek, supaya jangan terbiasa pemborong kerja asal-asalan”, ungkapnya, Rabu., 21.september. 2022.
Pantauan dilokasi, memang benar ada pekerjaan rehap trotoar dijalan lintas Sumatra Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan pertepan didepan kantor bulok komplek hartono.Papan nama tidak ada terpasang, namun Matrial pasir batu ada dilokasi. Rehap pondasi trotoar diduga menggunakan puing batu sabes.
Lanjut warga setempat bahwa proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyek hingga saat ini.
” Tidak tahu itu proyek apa, sebab dikerjakan tanpa menggunakan papan nama. Itu mungkin indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat, agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya,” Katanya.
Perlu diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008 dan perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
” Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparasi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” tegas warga setempat yang enggan menyebutkan namanya.
Dan dari pihak pekerjapun tidak mengtahui.mereka bekerja dengan siapa karna tidak pernah ada nya pengawasan.dari pihak rekanan.yg di lapangan.hanya melalui.teman sesama bekerja dengan upah harian per orang nya.80.(ribu )per harinya.semuanya.di situ.dan apa yg di kerjakan tidak jelas dan tidak sesuai.pungkas nya dari perwakilan pekerja ketika kita kompermasi.pada hari.rabu.21/09/2022.
Hingga berita ini ditayangkan, belum juga ada papan nama proyek dan tidak diketahui siapa Rekananya.
Untuk pihak yg terkait tolong dari PUPR.Mohon untuk pengambilan sikap yg jelas dan tegas.baik ppk&pptk.sebagai pelaksana.supaya masarakat.jelas.
Editor(slm).
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar