Rapat di pimpin langsung oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, yang berlangsung di ruang vidcon rumah dinas bupati setempat, Minggu (30/10/2022).
Dalam rapat ini hadir pula perwakilan Basarnas Provinsi Lampung, Staf Ahli Ketua Komisi IV DPR RI Mahesa, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Perwakilan Kodim 0421 Lampung Selatan Wahyudi beserta jajaran Forkopimda, para Kepala Perangkat Daerah, para Camat dan jajaran terkait lainnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin melaporkan, langkah-langkah yang sudah dilakukan Polres Lampung Selatan bersama-sama dengan pemda dan khususnya BPBD, Dinas Kesehatan bersama Kodim 0421 Lamsel yakni melakukan evakuasi, cek kesehatan, pembersihan rumah-rumah warga terdampak, serta kegiatan trauma healing kepada para korban.
“Kaitan dengan permasalahan air bersih saudara-saudara kita saat ini membutuhkan ketersediaam air bersih, karena air yang ada saat ini belum bisa dimanfaatkan secara baik, kemudian dari situ kita juga sudah berkoordinasi dengan pemda/instansi terkait,” ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan Kapolres Lampung Selatan, Kepala BPBD Lampung Selatan Dulkahar menambahkan, rekapitulasi data atau informasi data terbaru, Minggu pertanggal 30 Oktober 2021 pukul 10.30 WIB, bahwa total rumah terdampak akibat banjir di 6 Kecamatan dan 25 Desa sebanyak 2.649 rumah.
“Namun, upaya-upaya terus dilakukan BPBD Lampung Selatan dalam penanggulangan bencana banjir ini seperti pemantauan secara berkala peringatan dini cuaca dan potensi bencana, dan juga meningkatkan koordinasi dengan dinas/instansi terkait dan juga aparatur daerah setempat,” terang Dulkahar.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam arahannya mengucapkan terima kasih atas nama Pemerintah Daerah kepada Tim Reaksi Cepat baik dari Polres, TNI, Basarnas yang telah membantu dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Lampung Selatan.
“Pada dasarnya kalau ini kita kemarin tidak cepat, mungkin banyak juga korban, karena saya lihat memang begitu luar biasanya turun hujan deras, sehingga seluruh penampungan air yang ada tidak memadai untuk menampung, sehingga air jadi meluap,” jelas Nanang.
Nanang juga menghimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih waspada dan siaga serta mengantisipasi dan meminimalisir dampak dengan melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan sampah membersihkan drainase dari sedimentasi agar saluran pembuangan air dapat mengalir dengan lancar.
“Pemetaan wilayah titik banjir, jangan sampai terulang kembali, pembersihan saluran air juga sangat perlu dilakukan, hal-hal seperti ini perlu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat,” ucap bupati. (Hy)
Editor:Yoni:
Komentar