FL adalah siswa MTS AL-FURQAN RAWI di kecamatan Penengahan, kabupaten Lampung Selatan. Menurut Nenek nya, alasan ia lompat dari lantai dua diduga tidak sanggup menghadapi ejekan dari teman sekolahnya.
Bocah MTS AL-FURQAN tersebut diketahui sudah tidak memiliki ayah dan hanya tinggal bersama Neneknya ZK.
Ini informasi yang bisa diketahui soal anak MTS AL-FURQAN RAWI di Penengahan Lampung Selatan lompat dari lantai dua.
1. Murung saat Pulang Sekolah
Sebelum melakukan lompat dari lantai dua di tempat dia sekolah, Neneknya ZK, melihat cucunya wajahnya sangat murung sepulang sekolah.
FL, menangis dan langsung menuju kamarnya, dan tidak mau makan selama dua hari, sebelum melakukan aksi lompat dari lantai dua disekolahannya.
Saat FL tiba di rumah, ia masih menyempatkan diri untuk bersalaman, dan mencuci pakaiannya, tapi neneknya merasa ada yang aneh, tidak biasanya cucu saya seperti ini ucapnya dalam hati, nyuci pakaian pun, hanya di kucek-kucek saja”, Kata ZK.
2. Sempat Mengurung Diri
Sepulang sekolah, FL langsung menuju kamarnya. Saat itu ia tidak keluar kamar dan mengurung dirinya.
Sedangkan, menurut Neneknya, FL biasanya langsung membantu neneknya dan ceria, alih-alih langsung masuk ke dalam kamar.
Dan pada hari Kamis, 04 Januari 2024, sekitar pukul 10 pagi, WIB. Neneknya mendapat kabar bahwa cucunya mengalami cidera dan ada di RS Bob Bazaar.
3. Sempat Dilarikan ke Klinik
Menurut keterangan dari salah satu aparatur desa rawi, kebetulan sekolah tersebut berdampingan dengan balai desa Rawi, menjelaskan bahwa Anak tersebut FL, sempat dibawa ke puskesmas Pasuruan kecamatan penengahan, kabupaten Lampung Selatan.
Karna kebetulan waktu itu bapak bupati Lampung Selatan Hj. Nanang Ermanto sedang berkunjung di puskesmas tersebut, akhirnya korban FL, dilarikan ke RS Bob Bazaar”, Ujarnya.
Karena pihak keluarga korban mendapatkan kabar, keluarga akhirnya langsung menuju RS Bob Bazaar, dan anehnya lagi waktu itu ada guru wali murid bersama kepala sekolah, seraya berkata kalau mau bisa dirawat pake BPJS, tapi bilang saja kepeleset di WC seolah-olah tidak mau bertanggung jawab”, Ungkap Arna.
Ternyata apa yang saya ucapkan memang kenyataan memang benar bahwa pihak dari Sekolah MTS AL-FURQAN RAWI tidak bertanggung jawab atas kejadian ini menjenguk pun tidak dan tidak ada itikad baiknya. Kami Keluarga akan melaporkan atas kejadian ini ke polisi”, Tutupnya Arna kesal.
Bahaya Bullying pada Anak-Anak
Seperti yang sudah di ketahui, bullying adalah tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh siapa pun termasuk pada masa anak-anak karena berdampak buruk pada perkembangannya.
Bullying bisa jadi masalah kesehatan mental utama yang memengaruhi pendidikan di masa kanak-kanak hingga remaja.
Risiko yang dialami ketika seorang anak mendapatkan bullying berpengaruh terhadap kehidupannya di masa remaja hingga dewasa.
Lantas, apa saja bahaya dari anak yang menjadi korban bullying? Stop Bullying, ini beberapa masalah kesehatan mental yang berisiko terjadi:
- Berisiko mengalami masalah kesehatan fisik, sosial, emosional, akademik, dan mental yang negatif.
- Berisiko depresi dan gangguan kecemasan
- Mengalami perasaan sedih dan kesepian
- Perubahan pola tidur dan makan
- Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya sangat ia gemari
- Penurunan prestasi akademik
- Cenderung bolos sekolah hingga putus sekolah
- Berisiko membalas tindakan bullying yang dilakukan teman sebayanya dengan cara yang lebih kejam.
Semua gangguan kesehatan mental di atas, bisa bertahan hingga anak menginjak remaja atau dewasa jika tidak ditangani dengan segera.
Editor (slm)
Komentar