Gmlnewstv@gmail.com - Lampung Utara Jum'at 8 Maret 2024 Team media bersama ormas GML DPD Lampung Utara, mendatangi langsung ke lokasi untuk invistigasi proyek Rabat Beton yang ada di desa Nyapah Banyu tepatnya di dusun 2 RT 4 atau yang lebih dikenal warga dengan sebutan jalan cepus way Kiki.
Proyek tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun 2023 senilai 196.542.450,- Rupiah. Proyek Rabat Beton dengan panjang 1050 meter jelas tidak sesuai dengan (Rab) sehingga mutu serta kualitas dalam pengerjaan tidak sesuai spesifikasi,karna terlihat jelas asal jadi dan sudah mulai rusak serta tidak terawat. padahal proyek tersebut belum lama selesai di kerjakan . bahkan di papan informasi tidak tertulis lebar serta ketebalan jalan rabat beton tersebut.
Menurut keterangan warga,jalan rabat beton yang tertulis didalam papan informasi,itu sepanjang 1050 meter . akan tetapi setelah dilakukan pengukuran dari pihak terkait yang ada hanya sepanjang 1000 meter saja,bermakna ada kekurangan 50 meter.
Dan untuk menutupi kekurangan jalan rabat beton,yang 50 meter tersebut, maka pada awal bulan Maret Tahun 2024, di buatlah jalan tambahan Rabat Beton ,di dusun 2 RT 6 yang mengarah ke jalan bukit betung.dan pengerjaanya sudah di lakukan . yang menjadi pertanyaan kami selaku kontrol sosial.mengapa proyek yang seharusnya sudah selesai di tahun 2023 harus di kerjakan kembali di tahun 2024. ???
Diduga pak kades robet Andi Kusuma S, Pd. ada unsur kesengajaan untuk mengurangi volume proyek Rabat Beton tersebut.untuk mencari keuntungan pribadi,sehingga hal ini menjadi pemberitaan yang ramai di perbincangkan di masarakat dan juga media . Sehingga ini membuat team invistigasi ormas GML DPD Lampung Utara turun langsung untuk memastikan fakta fakta yang ada di lapangan. Dalam permasalahan di Desa Nyapah Banyu tentunya.
hasil dari team invistigasi media dan ORMAS GML DPD Lampung Utara di lapangan,fakta tersebut jelas adanya sesuai dengan pemberitaan yang banyak mencuat di media. saat team invistigasi GML DPD Lampung Utara, mendatangi lokasi di dusun 2 RT 4 ada salah satu warga yang baru saja menambal jalan yang rusak tersebut.dengan semen asal asalan dan dengan alat seadanya.
Kami pihak media dan ORMAS GML DPD Lampung Utara menanyakan maksud warga yang menambal jalan rusak tersebut atas perintah siapa. Warga menjawab atas perintah bapak samrin kaur pembangunan yang baru saja terpilih di tahun 2024 ini.sedangkan pada tahun 2023 bapak samrin sebelumnya memegang jabatan kaur perencanaan.itu sekilas info yang di dapat.
Ada indikasi bapak kades robet Andi Kusuma S, Pd.diduga sengaja membuat proyek tersebut tidak sesuai dengan / RAP / spesifikasi dalam pengerjaan proyek Rabat Beton yang di maksud. Sehingga ini dapat merugikan banyak pihak terutama warga dan masarakat desa Nyapah Banyu Khususnya.
Tidak menutup kemungkinan Diduga bapak Robet hanya mencari keuntungan semata tanpa memikirkan asas serta manfaat dari pembangunan tersebut.sehingga ini dapat merugikan keuangan negara..atau lebih di kenal dengan maksud untuk memperkaya diri sendiri ( korupsi )
Di mohonkan kepada pihak pihak penegak Hukum baik inspektorat / kejaksaan atau penegak hukum lainnya,supaya dapat memanggil bapak Robet Andi Kusuma S, Pd.
Dalam dugaan yang di maksud.
Sehingga jika terbukti ada dugaan tindakan melawan hukum,maka pihak berwenang agar bisa memproses lebih lanjut. Dalam permasalah Di Desa Nyapah Banyu
Editor (slm)
Komentar