Ungkap Fakta - Berani dan Tajam.
Pemkab Lampung Selatan Terima Penghargaan Sebagai Kabupaten Bebas Frambusia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gmlnewstv@gmail.com LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meraih Penghargaan sebagai Kabupaten Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin, dalam acara peringatan Hari NTDs (Neglected Tropical Diseases) sedunia 2024 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Rabu 6 Maret 2024.
Penghargaan tersebut diterima Kabupaten Lampung Selatan bersama dengan 98 pemerintah kabupaten/kota lainnya karena dinilai mampu melakukan pencegahan terhadap penyakit tropis yang terabaikan, yaitu penyakit infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.
Dalam forum itu, Menkes Budi Gunadi mengatakan, saat ini terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2027 Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit Frambusia.
“Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas Frambusia, agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit Frambusia ini,” ungkap Budi Gunadi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Devi Arminto M.KM menambahkan, raihan Lamsel bebas Frambusia ini merupakan hasil dari kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak terkait.
Devi Arminto pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pimpinan daerah yang terus menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat utamanya pada aspek preventif.
“Ini bukan hasil kerja dinkes saja, ini hasil kerja keras kita bersama. Dan juga, tak lupa saya sampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan daerah, pak bupati Nanang Ermanto, pak Sekda Thamrin, yang senantiasa selalu mengingatkan kami akan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan,” ungkap Devi Arminto. (rls)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar