Ketua GML sayang kan SMK Budi Utomo Tahan Ijazah Siswa yang Sudah Lulus
GML news tv.com LAMPUNG TIMUR,
Salah seorang Siswa Alumni SMK Budi Utomo Way Jepara Th Ajaran 2016 -2017 Baru bisa Dapatkan Ijazah Senin 13 Januari 2025.
Pasalnya Siswa Alumni SMK Budi Utomo Way Jepara yang tingal Di Desa Margasari (Kuala Penet) Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung timur, Ia Mengeluh Lantaran Ijazah Milik Nya Diduga ditahan Pihak Sekolah Karena Adanya tunggakan biaya yang belum dilunasi.
Seperti yang diungkapkan oleh Bambang Gunawan, Kepada Awak media Senin 13 Januari 2025, Ia Bersekolah Di Smk Budi Utomo Mengaku Ijazah milik nya yang belum bisa diambil sejak kelulusan di tahun 2017 lalu.
Bambang Gunawan mengaku Dengan Kondisi Ekonomi Orang Tua nya yang tidak memungkinkan untuk melunasi tunggakan Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Ataupun dana Komite sekolah.
Ia juga menyebut sudah berupaya meminta Ijazah kelulusannya ke pihak Sekolah,Namun disarankan untuk melakukan pelunasan tunggakan sebesar Rp 2.750.000
"Ketika saya dapat pertolongan di pinjaman kan uang dari kakak, saya langsung bergegas ke Sekolah Budi Utomo Way Jepara pada hari Senin 13/1/2027 untuk menemui pihak sekolah salah seorang Dewan Guru atau Stap Saya juga Lupa namanya Beliau menyampaikan bahwa untuk Pengambilan Ijazah Harus Lunas Tunggakan nya.
Tetapi Saya Berharap Tolong untuk diringankan lah karena kita orang gak punya," kata Bambang Gunawan Dengan Wajah Penuh Harapan
Namun pihak Sekolah tetap menyarankan Harus Lunas tidak bisa diberikan keringanan.
Sangat lah miris pihak sekolah tidak ada Empati Sedikit pun Untuk meringankan Bayaran yang Sudah Jadi tunggakan ini jelas nya.
Di tempat yang sama Ketua Ormas Gema Masyarakat Lokal Indonesia Bersatu (GML-IB) kabupaten Lampung Timur Safaruddin Sangat menyangkan tindakan pihak Sekolah yang tidak Dapat Membantu Masyarakat Lemah,Dan Safaruddin Menanyakan kepada Fadhilatul Fitria, SH.,MH selaku HRD Di SMK Budi Utomo Apakah Ada Aturan yang Berlaku Untuk Sekolah Menahan Ijazah Siswa yang sudah Lulus, Namun Beliau tidak dapat menjawab pertanyaan Saparuddin tersebut.
Sampai berita ini di terbit kan kepala sekolah
Belum Bisa di konfirmasi oleh pihak media.(Decxy)
Komentar